Rabu, 24 Juli 2013

Konichiwa Japan.. Beautiful Spring..

Sebetulnya saya rada malas bercerita tentang travelling, karna buat saya keindahan dan kenikmatan  setiap travelling yang dilalui hanya untuk disimpan di hati dan pikiran pribadi. Tapi setelah banyak browsing-browsing, ternyata banyak yaa blog tentang jalan-jalan.. Jadi critanya saya ikut-ikutan niiiy.. hehee

Maka baiklah, kita mulai dari perjalanan backpacker ku ke Jepang bulan April 2013 kemaren.Sudah basi siiih.. tapi harus bagaimana lagi, itu tripku yang teranyar. Sebelumnya aku sudah banyak juga melakukan perjalanan backpacker, ngubek-ngubek negara lain, dan berdarmawisata dengan cara yang benar menurutku. Tapi berat lah  yaa kalau harus mengumpulkan memory lagi untuk menuliskan semuanya. Mungkin, setelah ini insyaAllah kalau ada perjalanan lagi langsung akan kutuliskan sebelum menjadi basi.

Hadir di Jepang saat musim semi merupakan salah satu dari 5 besar destinasi liburan dalam wishlist-ku. Aku bahkan telah meng-create impian ini dari kecil, dari jaman pertama aku mempunyai globe kecil ajaib. Globe yang kuputar-putar terus menjelang tidur sebagai stimming agar cepat mengantuk, lalu bermimpi tentang negara- negara yang kulihat-lihat di globe itu. Selain Jepang dimusim semi yang bertaburan bunga sakura, aku memimpikan hadir di Padang Arafah untuk melaksanakan wuquf di musim haji. Alhamdulillah impian itu telah tunai juga tahun 2011, done..! Akupun ingin mendatangi Canada dimusim gugur, disaat daun-daun maple berubah warna menjadi merah kuning ungu maroon dan oren. Berikutnya musim dingin di Switzerland dan musim panas di New Zealand. Always hope to fulfill it.. Lain dari 5 tujuan itu kuanggap bonus saja ^^

Makanya dengan resiko serba mahal karna datang dimusim semi, disaat banyak turis berkunjung ke negara  yang berbiaya hidup termahal didunia ini, akupun nekad mentraktir suami dan anak keduaku Matoari untuk berkelana disana sebagai budget traveler.. ^^ Hihiii...aku yang traktir, banyak duit aku dong yaa..? 


* Palembang - Kualalumpur - Tokyo

Perjalanan bertolak dari Palembang menuju Kualalumpur, seperti biasa kami pun naik budget airline favorit Air Asia. Untuk sementara belum bisa sih pindah ke airline lain, karna memang Air Asia inilah yang paling murah dan baik. Lokasi kami di Sumatera ini juga mempengaruhi pilihan airline, Palembang -Kuala lumpur berasa lebih dekat daripada Palembang - Jakarta. Dari Kuala Lumpur kami menggunakan maskapai Air Asia X ( Air Asia khusus untuk perjalanan jauh) menuju bandara Haneda di Tokyo.
Kami sudah mengakadkan diri untuk menjadi pure backpacker, jadi no problemo lah naik budget airline sekelas Air Asia yang banyak batasan- batasannya. Bagasi cuman boleh 7 kg per penumpang, ya udah kita ramping- rampingin backpacknya. Pokoknya atas nama jalan sebagai budget traveller, saya ogah buat bayar nambah ini nambah itu buat kenyamanan tambahan. 
Sebelum berangkat ada tuh teman di BBM yang nanya, 'pure backpacker apaan?' Pure backpacker itu turis yang melancong cuman bawak bekal tas dipunggung, ngak ada tambahan tas jinjing, troley. Trus tidurnya juga ngak di hotel yang mehong, biasanya di guest house dan hostel yang murah-murah saja. Yang agak ekstrim ada yang tidur di bandara dan stasiun saja buat ngirit, seperti kami..hihii... 'Emang lo bisa rin..?' Ya bisalah, saya kan wanita pejuang..xixi.. 'Barang bawaan lo segitu doang buat 9 hari perjalanan? Waah, jangan-jangan lo niat mau blanja blenji nih di Jepang? Katanya budget traveller, tapi malah niat shoping besar-besaran.. piye kii? Ngak sah, donk!..'Pokoknya tidak. Saya ke Jepang buat melanglang buana saja, menapaki jalan-jalan yang ada dalam mimpi-mimpi saya. Berbekal duit secukupnya ^^ , satu tas punggung milikku, satu milik si papa dan satu milik Matoari..

Pesawat yang kami tumpangi mendarat di bandara Haneda Tokyo jam 12 malam waktu disana, entah berapa lama perjalanan saya juga ngak ngitungnya. Yang  jelas berangkat dari Kuala Lumpur jam 3 sore. Tidur pulas tanpa harus dibebani dengan rasa deg-degan untuk masuk pertama ke satu negara, itulah cara saya menikmati perjalanan. Pikiran dan perasaan sudah terkuasai dengan baik, bahwasanya everything will be alright! Aku sudah pernah datang ke Jepang dan menjelajahinya lewat mimpi-mimpi. Aku juga seorang penggila ilmu geogragfi, hobby baca peta, suka mutar-mutar globe sebelum tidur. Dua orang follower yang tidak ikut sama sekali memikirkan rencana perjalanan ini alias tinggal gendong backpack doang lalu berangkat, juga terlihat tenang-tenang saja dan menyerahkan sepenuhnya nasip mereka di negeri sakura kepada saya. Ngak ada tanya-tanya yang terlontar dari mulut mereka alias tidur pulas plus ngorok yang kenceng selama di perjalanan...hihii..

Karena sampai di bandara Haneda sudah jam 12 malam, kami ngak bisa keluar dari sana lagi. Semua transportasi menuju pusat kota telah habis, kecuali taksi. Saya ngak mau dong nyater taksi Tokyo yang terkenal paling mahal sejagad ini ke hotel yang lokasi jauh dari bandara. Bisa-bisa rencana travelling hemat kami bakalan hancur berantakan gara-gara harus bayar taksi berjuta-juta. Jadi ngak ada pilihan lain selain bermalam di bandara Haneda. Tapi enak kok bermalam disini. Kursi panjang ruang tunggu berbusa dan tidak disekat-sekat, jadi kurang lebih senyaman kasur lah. Ruangannya pun hangat, beda banget suhu diluar ruangan yang menusuk tulang. Si Pae dan Matoari pun cepat pulasnya, abis nyaman sih.. suer..! ^^

Yaudah, segitu ceritanya sampai kami menginjakan kaki di negeri sakura.. Besok kalau ada kesempatan lagi saya lanjutkan dengan petualangan kami di kota Tokyo, lanjut ke Kyoto dan Osaka.

Ini nafsu banget pingin blognya ada isinya, mepet-mepet waktu ashar, sambil nunggu azan karna kecepatan datang ke mesjid, akupun bela-belain nulis...hihii..








1 komentar: