Senin, 29 Juli 2013

Tokyo (day 3) : Tsukiji Fish Market dan Odaiba

Untuk hari ketiga jalan-jalan di Tokyo ini kami berniat ke pasar ikan terbesar. Pernah baca-baca sebelumnya di internet kalau Tsukiji fish market ini termasuk salah satu tempat yang harus dikunjungi di tahun 2013,  karna di tahun-tahun berikutnya sudah bakalan ngak ada lagi. Mungkin mau renovasi, kurang tau juga.

Pagi itu hari hujan dan dingin, kami pun tetap keluar rumah berbekal mantel plastik yang dibeli di Disneyland. Di Jepang sering sekali hujan, bahkan selama kami disana setiap hari selalu ada hujan turun. Ngak heran kalau orang-orang Jepang yang ganteng-ganteng dan cantik-cantik setara artis Jepang yang dilihat di tv, dengan dandanan yang keren, modis dan trendy..tapi teuteeep saja mereka nenteng payung kemana-mana. Ada dikereta yang ganteng luar biasa, busananya mentereng seperti direktur, tapi tetap saja nenteng payung tangkai panjang..hehee...

Dari Kuramae station kami naik Oedo line lagi menuju Tsukijishijo station, keluar dari station itu mulai tercium aroma amis ikan. Disitu kami banyak bertemu turis-turis lain. Ada segerombolan berwajah Arab, dan banyak yang berwajah bule. Hebat sekali Jepang ini, sebuah pasar ikan yang berbau amis mampu menyedot turis sedemikan banyak.
Kami pun berkeliling di pasar ikan itu, mencari - cari ikan raksasa yang katanya banyak disini. Setelah ditanya-tanya sama orang disana, ikannya ngak ada lagi, sudah di mutilasi dan di packing. Katanya kami telat datang, padahal ini masih jam 8 pagi.. Mungkin turis-turis yang berpapasan tadi berangkat ke pasar ikannya subuh kali yaa..^^
Ada ketemu beberapa potongan kepala ikan saja, dan memang  luar biasa besarnya..

Dari pasar ikan itu biasanya turis akan mampir ke restoran shushi yang berjejer disana. Selama di lndonesia aku belum pernah makan shushi,  ini baru pertama kali. Melihat-lihat gambarnya sepertinya enak, aku langsung mesan tiga porsi. Tapi coba satu porsi dulu kata suamiku, manatahu ngak cocok dengan lidah kita. Tapi aku yakin enak, soalanya yang makan disana lahap semua.. ^^
Setelah dicoba satu porsi pertama, ternyata ngak enak.. Ngak tahan pengen muntah rasanya makan ikan, udang yang masih berasa mentah gitu.. Urung deh pesan yang dua porsi berikutnya.
Melihat turis yang duduk disebelah suamiku lahap sekali makannya, suamiku iseng ngajak kenalan. Where are you from..? / Sweden, you? / lndonesia. You like thia food.. ? / sure, yes. I like it. You dont like? / No../
Hahahaaa.. si Pae, teteeeuup rendang adalah makanan terenak didunia..^^

Selesai keliling dan makan-makan di Tsukiji Fish market kami lanjut ke Odaiba. Dari itinerary yang kususun, dari Tsukiji rencana awal kami mau ke Tokyo Imperial Palace. Tapi setelah kupelajari lagi peta subway dan railwaynya, ternyata banyak sekali gonta-ganti kereta. Takut habis waktu dijalan saja, akhirnya ngak jadi kesana..
Dari stasiun Tsukijishijo kami naik oedo line lagi ke stasiun Shiodome  yang cuma berjarak satu stasiun saja. Dari stasiun Shiodome disambung dengan railway Yurikamome line tujuan ke Odaiba..

Di Odaiba banyak sekali tempat yang kami tuju. Disana  ada showroom mobil-mobil bagus, suami dan anakku malah sibuk nyoba-nyobain mobil. Kami naik Ferriswheel disana, narsis-narsisan di depan photo Gundam raksana,  main di Aqua city,  Madam Tussauds Tokyo, dan ada Legoland indoor juga, jadinya anakku lama ngendon disitu. Katanya karna belum jadi-jadi juga ke Legoland yang di Johor Bahru, ya udah diganti saja mainnya disini.. Trus kami ketempat Replika Statue of Liberty dan main-main disekitaran itu sampai malam. Sengaja nungguin disitu sampai malam karna mau lihat dan photo-photo di patung Liberty replika dengan latar rainbow bridge dibelakangnya. Kalau malam rainbow bridge nya indah luar biasa, tapi sayang sekali malam itu hujan deras.

Kami akhirnya pulang ke hotel jam 8 malam setelah makan malam dulu di Mc.Donald yang ada di Odaiba itu. Yang diorder tetap saja kentang goreng dan nugget ayam.
Recarge energi dulu di hotel untuk persiapan perjalanan besoknya ke Gunung Fuji dan Danau Kawaguchiko..

1 komentar: